Jumat, 14 September 2012

Pengembangan Koleksi Modul 3 keg1


MODUL 3
KAJIAN PENGGUNA DAN EVALUASI KOLEKSI

Layanan-layanan perpustakaan seperti juga koleksinya haruslah didasarkan pada pengertian pada komunitas yang dilayani dan informasi yang diinginkan serta dibutuhkan. Pengetahuan akan komunitas yang dilayani adalah kunci untuk pengembangan koleksi yang efektif, yang akibatnya adalah juga pelayanan yang efektif.

KEGIATAN BELAJAR 1
KAJIAN PENGGUNA

A.     Mengenal Masyarakat Yang Dilayani
Setiap jenis perpustakaan melayani kelompok-kelompok pengguna dengan ciri-ciri tertentu sehingga diperlukan perencanaan yang matang, jasa-jasa apa yang sesuai dengan kebutuhan pemakai tesebut. Perencanaan tersebut akan berhasil jika didasarkan atas pengetahuan yang cukup mendalam mengenai masyarakat yang harus dilayani. Banyak istilah yang dikenal untuk penelitian masyarakat ini, diantaranya adalah analisis komunitas (comunity analysis), analisis kebutuhan (needs analysis), analisis kebutuhan informasi, penilaian kebutuhan, analisis peran, kajian pengguna (users studies) dan analisis pasar.
Orang-orang mencari informasi dari sistem yang formal maupun informal, sistem informal secara umum ada tiga jenis yaitu aliran dari zat atau barang dan energi, teman dan kolega dan berbagai organisasi yang tidak dirancang sebagai sumber-sumber informasi formal.
Seorang staf pengembangan koleksi perlu mengetahui sumber-sumber informal yang ada dalam komunitas pelayanan. Dalam beberapa kasus, mungkin saja menggabungkan beberapa sumber informal kedalam sebuah sistem formal. Dengan demikian, dapat memberikan pelayanan yang lebih baik untuk semua pelanggan.
Satu variabel yang berpengaruh adalah cara berfikir individu. Cara berfikir individu mungkin variabel yang paling penting dalam bagaimana seorang individu memberi tanggapan terhadap sistem informasi formal. Cara berfikir individu tidak dapat diduga dan bukan sesuatu yang bisa dikendalikan oleh para profesional informasi.

B.     Diperlukannya Kajian Pengguna
Kajian-kajian terhadap pengguna dan komunitas yang dilayani dapat memberikan informasi yang dibutuhkan untuk perencanaan yang efektif. Seperti ditunjukkan oleh TD. Wilson (dalam Evans, 2000), pengkajian informasi adalah penting karena hal-hal berikut ini
1.      Perhatian utama adalah penemuan fakta-fakta kehidupan sehari-hari dari populasi yang dilayani
2.      Dengan penemuan fakta itu, bisa dimengerti kebutuhan-kebutuhan yang mendorong individu kedalam perilaku pencarian informasi
3.      Dengan pengertian yang lebih baik terhadap kebutuhan-kebutuhan itu, pihak perpustakaan dapat mengerti dengan lebih baik apa arti informasi bagi orang-orang dalam kehidupan sehari-hari
4.      Dengan semua itu, perpustakaan seharusnya memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap pelanggaran dan dapat merancang sistem informasi yang lebih efektif dari segi biaya.

Adakalanya perpustakaan bisa menggunakan data hasil survei yang dilakukan oleh pihak-pihak lain yang tidak berhubungan dengan perpustakaan. Sebagai contoh, berita pada surat kabar. Kajian dalam skala besar akan memakan waktu yang lama dan biaya besar, namun hal ini harus tetap dilakukan untuk jangka waktu tertentu. Diantara selang waktu pelaksanaan kajian berskala besar perlu dilakukan kajian berskala kecil.

C.     Unsur-unsur Kajian
Untuk menyukseskan program ini, perlu dibentuk sebuah dewan penasihat. Dewan itu haruslah mewakili seluruh kelompok besar yang melingkupi program kajian ini, seperti mahasiswa, dosen, peneliti, pimpinan pada lembaga induk perpustakaan, para pemuda/pemudi, dan berbagai kelompok khusus dalam masyarakat. Dewan ini selain memberikan masukan terhadap program juga memberikan pengetahuan yang berharga kepada para anggota tim kajian untuk mengantisipasi berbagai masalah dalam pengumpulan data, mengarahkan tujuan program, membimbing kearah pencapaian tujuan dan membantu dalam menginterprestasikan data yang telah terkumpul.

D.     Hal-hal Yang Akan Dikaji
Setiap jenis perpustakaan akan mempunyai sedikit perbedaan dalam mengdefinisikan kata komunitas. Dalam konteks perpustakaan umum, komunitas berarti masyarakat yang terkait dengan daerah administrasi pemerintahan seperti provinsi, kabupaten/kota yang menjadi pengguna utama yang harus dilayani perpustakaan. Untuk perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan sekolah, komunitas adalah institusi induknya. Dalam kasus perpustakaan khusus, komunitas adalah perusahaan, lembaga atau yayasan yang memberikan dana operasional perpustakaan. Walaupun terdapat perbedaan tersebut, masih mungkin untuk mengidentifikasi 11 kategori data yang dapat diaplikasikan pada semua jenis perpustakaan.
1.      Historis
2.      Geografis
3.      Transportasi
4.      Administratif
5.      Politik
6.      Kependudukan
7.      Ekonomi
8.      Sistem komunikasi
9.      Organisasi sosial dan pendidikan
10.    Organisasi kebudayaan dan rekreasi
11.    Perpustakaan dan unit informasi lain dalam komunitas yang sama

E.     Cara dan Dimana Data Dikumpulkan
Dalam rangka mengumpulkan data, ada beberapa metode dasar pengumpulan data, yaitu berikut ini :
1.      Mempelajari laporan, sumber-sumber data statistik, direktori, peta, data yang telah dikumpulkan oleh organisasi dan lembaga lain yang memberi jasa pelayanan pada masyarakat, dll.
2.      Melakukan wawancara secara informal dengan tokoh masyarakat dan orang lain yang mengetahui banyak tentang masyarakat tersebut
3.      Melakukan wawancara secara formal dengan anggota masyarakat atau penyebaran kuesioner pada pengguna dan/atau nonpengguna
4.      Observasi terencana

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam melaksanakan kajian adalah mengetahui apa yang dibutuhkan oleh perpustakaan, langkah kedua adalah mengetahui bagaimana data itu diperoleh, dan langkah ketiga adalah bagaimana menganalisis data tersebut.
Metodologi kajian komunitas dapat dibagi dalam empat jenis yaitu :
1.      Pemberian informasi kunci
2.      Forum komunitas
3.      Indikator sosial
4.      Survei lapangan

F.      Cara Menginterprestasikan Data
Data yang telah dikumpulkan harus diolah agar dapat mengambil kesimpulan dari kajian tersebut. Tim kajian dan dewan penasihat dapat memulai menganalisis dan menginterprestasikan data dengan mempertimbangkan serangkaian pertanyaan.
Setelah semua data terkumpul dan dianalisis, perpustakaan harus memutuskan fakta mana yang penting untuk perpustakaan dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang terungkap. Kajian pengguna perlu dilakukan secara berkesinambungan, mengingat perubahan terjadi sangat cepat dan jarang ada perubahan yang berdiri sendiri. Biasanya satu perubahan mengakibatkan terjadinya serangkaian perubahan yang saling berhubungan yang mengakibatkan data menjadi kadaluarsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar